tag:blogger.com,1999:blog-45703191209161358302023-11-15T08:01:50.273-08:00kicauanagus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-6062431833212221752010-05-27T19:20:00.001-07:002010-05-27T19:20:45.736-07:00merawat cendetBurung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.<br /><br /><br /><br /><br />KARAKTER DASAR BURUNG CENDET<br /><br />Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.<br /><br />Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.<br /><br />Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.<br /><br />Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.<br /><br /><br />PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK<br />(CIRI-CIRI BURUNG CENDET YANG BAIK DARI KATURANGGAN)<br /><br /><br /><br />Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet<br /><br />Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.<br /><br />Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.<br /><br />Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.<br /><br />Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.<br /><br />Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.<br /><br />Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.<br /><br />Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.<br /><br /><br />MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CENDET<br /><br />Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.<br /><br />EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.<br /><br /><br />PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CENDET<br /><br /><br /><br />Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.<br /><br /><br /><br />Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:<br /><br />Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).<br /><br />Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.<br /><br />Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.<br /><br />Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.<br /><br />Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.<br /><br />Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.<br /><br />Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.<br /><br />Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.<br /><br />Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.<br /><br /><br /><br />PENTING<br /><br />Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.<br /><br />Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.<br /><br />Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.<br /><br /><br />PENANGANAN APABILA CENDET OVER BIRAHI<br /><br />Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore<br /><br />Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu<br /><br />Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu<br /><br />Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore<br /><br />Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja<br /><br />Mandi malam<br /><br /><br />PENANGANAN APABILA CENDET KONDISINYA DROP<br /><br />Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore<br /><br />Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari<br /><br />Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali<br /><br />Mandi dibuat 2 hari sekali saja<br /><br />Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu<br /><br />Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari<br /><br /><br />PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET UNTUK LOMBA<br /><br /><br /><br />Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.<br /><br /><br /><br />Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet:<br /><br />H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.<br /><br />H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.<br /><br />1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.<br /><br />Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.<br /><br /><br /><br />PENTING<br /><br />Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.<br /><br />Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.<br /><br /><br />PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET PASCA LOMBA<br /><br /><br /><br />Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.<br /><br /><br /><br />Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cendet:<br /><br />Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.<br /><br />Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.<br /><br />Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.<br /><br /><br />PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET MABUNG<br /><br /><br /><br />Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.<br /><br /><br /><br />Berikut ini Pola Perawatan masa mabung<br /><br />Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.<br /><br />Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.<br /><br />Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi.<br /><br />Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.<br /><br />Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.agus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-977103672247814902010-05-27T19:08:00.001-07:002010-05-27T19:08:42.549-07:00jenis-jenis murai batuMurai Batu<br /><br />Murai batu merupakan burung yang mempunyai keistimewaan dari pada burung berkicau lainnya.kenapa bisa demikian?coba anda dengarkan kicauan burung murai batu dengan seksama.Setiap murai batu satu dengan yang lainnya tidak ada yang sama.dalam lagu,intonasi ataupun besar kecilnya volume.Gaya bertarung yang indah dengan ekor yang bergerak naik turun membuat burung ini kelihatan lebih menawan.Harga burung ini pun bervariasi tergantung jenis burung dan panjang pendeknya ekor.Murai batu mempunyai bermacam-macam jenis.Masyarakat dan kicau mania menamai burung ini menjadi 5 (lima) jenis.<br /><br />1. Murai Batu Kalimantan<br /><br />Kenapa disebut Kalimantan?Apa benar Karena berasal dari kalimantan? Sebagian orang memang meyakini kalau murai Kalimantan berasal dari Kalimantan.tapi hal itu tidak semuanya benar.karena jenis murai Kalimantan ini juga ditemukan di Sulawesi ataupun irian jaya.Nama Kalimantan cuma digunakan untuk murai batu yang setiap berbunyi selalu mengembangkan bulu dadanya dan sebagian besar murai batu Kalimantan mempunyai ekor pendek. Gaya bertarung Kalimantan kebanyakan diam pada tengeran dengan kepala yang naik turung sambil menyanyikan lagu merdunya. Dari bentuk dan warnanya sama dengan murai batu yang lain. Hitam dengan perpaduan merah bata/kuning pada dada kebawah dan hItam pada sayap dan ekor hitam pada ekor utama dengan ekor putih pendek dibawahnya menambah indah burung ini. Menurut pengalaman penulis sebagian orang ada yang kurang menyukai burung jenis Kalimantan,karena hanya berekor pendek dan vareasi kicauan dan volumenya dianggap kurang. Ciri yang paling jelas dari kalimantan apabila berbunyi akan menggelembungkan bulu dadanya dan apabila lama bertarung suaranya lama kelamaan akan ngedrop dan semakin kecil.mungkin hal-hal semacam itu yang membuat murai Kalimantan kurang banyak disukai orang sehingga patokan harganya pun relative lebih murah daripada murai batu jenis lain,berkisar Rp. 170 ribu-250 ribu untuk bakalan tangkapan hutan, Rp. 250 ribu-400 ribu, untuk bakalan burung tangkaran dan sekitar Rp 300 ribu-600 ribu untuk burung yang sudah jadi.Namun dari setiap kekurangan pasti ada kelebihan?Dari gaya bertarung yang diam pada tengeran menjadikan burung ini banyak diburu para breader untuk disilangkan dengan jenis lain,sehingga diharapkan anakan yang didapat lebih baik lagi.<br /><br />2. Murai Batu lampung<br /><br />Murai batu Lampung merupakan jenis Murai batu yang paling banyak dijumpai dan dipelihara oleh para kicau mania.Murai batu Lampung dianggap berasal dari lampung.Tapi menurut penelusuran panulis,di daerah asalnya Lampung tidak banyak ditemuai murai batu jenis ini, Mungkin Karena pengaruh Penyebarannya jadi sudah tidak banyak didapati murai lampung di kotanya sendiri. Murai lampung mempunyai ciri badan agak kecil dan kalau berbunyi tidak seperti Kalimantan yang selalu menggelembungkan bulu dadanya.gaya bertarungnya pun bervariasi,ada yang seperti ular yang akan mematuk dan ada pula yang yang seperti ayam jago bertarung dengan menaik turunkan kepalanya. Vareasi kicauannyapun lebih banyak.ekor murai lampung lebih panjang dari pada Kalimantan dengan perpaduan ekor putih pendek dibawah ekor utama,sedangkan untuk ekor murai lampung yang panjang sering dikenal dengan istilah lampung super. Kenapa kicau mania lebih menyukai murai batu lampung?Karena kebanyakan jenis ini bertubuh ramping dan ekorya tidak terlalu panjang volume dan vareasi nya banyak sehingga jenis ini paling kuat bila dijadikan burung petarung.Walaupun kita sendiri menyadari kalau volume dan vareasi lagu tergantung pada keturunan burung dan pengisian materi suara burung tersebut.Harga murai batu lampung lebih mahal dari Kalimantan sekitar Rp 500 ribu-1 juta.Untuk bakalan muda hutan jarang ditemui untuk jenis ini, kalaupun ada itupun Cuma sedikit harganya sekitar 300 ribu-500 ribu. Warna murai batu lampung hampir sama dengan murai batu jenis lainnya.<br /><br />3. Murai Batu Nias<br /><br />Murai batu jenis ini dari postur tubuh dan warnanya hampir sama dengan jenis lampung,tapi hal yang paling membedakan adalah pada ekor murai batu nias tidak terdapat ekor pendek yang berwarna putih.sehingga ekornya berwarna hitam semua.Kebanyakan murai batu nias mempunyai gaya bertarung yang unik.yaitu dengan menaik turunkan kepalanya sambil melantunkan lagu merdunya.Sebagian para breader memburu murai jenis ini terutama yang betina,karena kebanyakan murai nias mempunyai volume yang keras,sehingga apabila dikawinkan dengan murai jenis lain diharapkan mempinyai gaya bertarung dan volume seperti nias.Harga murai ini hampir sama dengan murai batu lampung.<br /><br />4. Murai Batu Malaysia<br /><br />Kenapa disebut murai batu Malaysia?Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya murai jenis ini diyakini berasal dari daratan Malaysia.Murai batu Malaysia mempunyai suatu keunikan yang tidak dimiliki oleh murai batu jenis lainnya yaitu pada kepala terdapat garis putih pada bagian atasnya sehingga terlihat seperti mahkota,bahkan ada sebagian orang yang menyebutnya dengan sebutan murai batu raja karena mempunyai mahkota pada kepalanya.Untuk harga murai batu jenis ini relative.Kenapa Relatif?Karena jenis ini jarang terdapat di pasarean sehingga sering dikategorikan jenis langka untuk murai batu.Untuk ukuran tubuh sama dengan murai batu jenis lampung,untuk ekor murai batu Malaysia kebanyakan tipis dan panjang walaupun ada sebagian yang berekor pendek.<br /><br />5. Murai Batu Medan<br /><br />Mendengar nama murai batu medan orang pasti suka.Karena murai jenis ini Kebanyakan mempunyai postur tubuh yang besar,badan tegap,kepala bagus dan ekor yang panjang melengkung.Volume keras dan vareasi kicauannya pun lebih banyak.Tapi kenapa kebanyakan murai jenis lampung yang banyak dijumpai di arena lomba?Karena badan yang besar dan ekor yang panjang menjadikan kelemahan murai jenis ini untuk bertarung,untuk menaik turunkan ekor yang panjang membutuhkan energy yang besar.sehingga murai batu medan akan cepat lelah bila bertarung . walaupun itu tidak 100%benar ada pula murai jawara dari jenis ini.Murai batu medan diyakini berasal dari medan walaupun di daerah asalnya sekarang murai jenis ini sudah jarang dijumpai.Murai batu medan banyak dipakai oleh para breader karena dari sekian banyak jenis muarai batu,jenis ini yang mempunyai postur.volume dan ekor paling baik disamping harga yang relative lebih mahal.Untuk anakan medan dihargai dekitar 750 ribu-1 juta sedang untuk yang sudah bunyi 1 juta keatas.agus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-13014993537594557962010-05-27T18:50:00.000-07:002010-05-27T18:58:21.165-07:00tips merawat anis merahKARAKTER DASAR AM<br />Sensitif dan perlu waktu untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan fisik dan psikis. Perlakuan kasar serta perubahan ornamen pada kandang misalnya, atau perubahan suasana lingkungan yang drastis, bisa membuat anis merah stres.<br />Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut.<br />Birahi yang cenderung mudah naik. Burung anis merah sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih dan melihat burung anis merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.<br />Sangat manja. Hampir rata-rata burung anis merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung kelas anis merah, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.<br />Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya.<br /><br />PEMILIHAN ANIS MERAH YANG BAIK<br /><br />Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung anis merah.<br />Berkelamin jantan, ciri-ciri burung anis merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu di bawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.<br />Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung anis merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.<br />Postur badan, pilihlah bahan anis merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.<br />Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.<br />Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.<br />Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai teler.<br /><br />MAKANAN YANG SESUAI UNTUK ANIS MERAH<br />Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung anis merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.<br />Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.<br />EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung anis merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.<br /><br />PERAWATAN DAN STELAN HARIAN<br /><br />Perawatan harian untuk burung anis merah relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.<br /><br />Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung anis merah:<br />Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).<br />Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.<br />Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.<br />Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.<br />Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.<br />Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.<br />Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.<br />Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.<br /><br />PENTING<br />Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.<br />Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.<br />Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.<br />Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.<br /><br />PENANGANAN APABILA KONDISI OVER BIRAHI<br />Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore<br />Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)<br />Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu<br />Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore<br />Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja<br />Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung anis merah lain dahulu untuk sementara waktu.<br /><br />PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP<br />Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore<br />Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu<br />Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor 3x seminggu<br />Mandi dibuat 2 hari sekali saja<br />Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung anis merah lain dahulu<br />Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari<br /><br />PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA<br /><br />Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.<br /><br />Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung anis merah:<br />H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.<br />H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.<br />1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.<br />Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.<br /><br />PENTING<br /><br />Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung anis merah. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.<br /><br />Sebaiknya, joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung anis merah tersebut.<br /><br />PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA<br /><br />Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.<br /><br />Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung anis merah:<br />Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.<br />Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.<br />Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.<br /><br />PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG<br /><br />Mabung (moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak.<br /><br />Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidakseimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.<br /><br />Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:<br />Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.<br />Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.<br />Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu.<br />Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.<br />Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.<br />Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.agus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-73377627705634606142010-05-26T04:43:00.000-07:002010-05-26T05:25:34.655-07:00cucak rowo<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="451"><tbody><tr valign="bottom"><td width="450"><h1 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"> <span style="font-size: 11pt;font-family:Verdana;color:#ffff00;" > </span></h1> </td> <td align="right" width="1"> </td> </tr> <tr> <td colspan="2"> <h1 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family:Arial;font-size:130%;"> <img src="http://www.smartmastering.com/images/dotted_line_bottom.gif" alt="" border="0" height="1" width="451" /></span></h1> </td> </tr> </tbody></table> <p style="text-align: justify; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"> <b><u> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#ffff00;"> </span><span style="color:#000000;">TIPS PANDUAN</span></u></b></p><span style="color:#000000;"> </span><h2 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"><br /></span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> Pemilihan Bahan, Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk </span><span style="font-weight: 400;"><span style="color:#000000;"> </span><b><span style="color:#000000;"> Burung Cucak Rowo / Cucak Rawa</span></b></span></h2><span style="color:#000000;"> </span><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"><br /></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;color:#ffff00;" > </span></p> <p style="text-align: justify; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;color:#ffff00;" > <br /> </span> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;"><b>Burung Cucak Rowo</b> / <b> Burung Cucak Rawa</b> merupakan burung yang mempunyai tempat tersendiri di hati penggemarnya. Ketenarannya tidak pernah pudar. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, memelihara burung ini menyangkut status sosial seseorang di dalam masyarakat. Disamping dipelihara sebagai klangenan, burung Cucak Rowo juga sering diturunkan di arena lomba. Suaranya yang sangat keras dan lantang, membuat taste tersendiri didalam menikmati nyanyian burung Cucak Rowo.</span></span></p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Memelihara dan merawat burung Cucak Rowo sama dengan merawat burung berkicau jenis lainnya. Walaupun demikian, ada beberapa hal mendasar yang tetap harus kita perhatikan. </span> </span></p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;"> <span style="font-size:85%;">KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK ROWO</span></span></b></h2> <ol> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;">Semi fighter. Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Sulit beradaptasi. Burung Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi terhadap lingkungan yang baru. Disamping itu, burung ini mudah kaget apabila di sekitarnya ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Memiliki tingkat stress yang tinggi. Dalam kondisi tertentu, burung ini mudah panik dan stress apabila merasa terancam.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mudah jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta perawatan yang baik, burung ini mudah menjadi jinak kepada pemiliknya.</span></span> </p></li></ol> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 700;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK ROWO YANG BAIK</span></span></h2> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> (CIRI-CIRI BURUNG CUCAK ROWO YANG BAIK DARI KATURANGGAN)</span></b></h2> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Rowo.</span></span></p> <ul> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Postur badan.</span></span></b><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;"> Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher, berbadan pendek dan berpostur tubuh kecil.</span></span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Bentuk paruh</span></span></b><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;">, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.</span></span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat</span></span></b><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;">, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</span></span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Lincah dan bernafsu makan besar</span></span></b><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;">. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</span></span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Rajin bunyi,</span></span></b><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;"> ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.</span></span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Leher panjang padat berisi</span></span></b></span><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;"><span style="font-weight: 400;">. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. </span> </span> </span> </p></li></ul> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK ROWO</span></span></b></h2> <ul> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Voer</span></span></b><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;"> (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.</span></span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Buah Segar</span></span></b><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;">, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.</span></span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">EF (Extra Fooding)</span></span></b><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;">, pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. </span> </span> </span> </p></li></ul> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CUCAK ROWO</span></span></b></h2> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Perawatan harian untuk burung Cucak Rowo relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.</span></span></p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Rowo:</span></span></p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > <span lang="SV"> </span></span></p> <ol> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.</span></span> </p></li></ol> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PENTING</span></span></b></p> <ul> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.</span></span> </p></li></ul> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 700;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK ROWO OVER BIRAHI</span></span></h2> <ul> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li></ul> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK ROWO KONDISINYA DROP</span></span></b></h2> <ul> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 8 pagi dan 4 sore</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mandi dibuat 2 hari sekali saja</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Rowo lain dahulu</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari</span></span><span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span lang="SV"> </span></span> </p></li></ul> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK ROWO UNTUK LOMBA</span></span></b></h2> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.</span></span></p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Rowo:</span></span></p> <ol> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 8 ekor pagi dan 4 ekor sore.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.</span></span> </p></li></ol> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PENTING</span></span></b></p> <ul> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.</span></span> </p></li></ul> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK ROWO PASCA LOMBA</span></span></b></h2> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.</span></span></p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Rowo:</span></span></p> <ol> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.</span></span> </p></li></ol> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK ROWO MABUNG</span></span></b></h2> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.</span></span></p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:</span></span></p> <ol> <li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 10 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.</span></span> </p></li></ol>agus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-83772342796269711612010-05-26T04:40:00.000-07:002010-05-26T04:42:33.074-07:00TIPS MERAWAT BURUNG KACER<td bg style="color:#252525;"><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> <img src="http://smartmastering.com/images/spacer.gif" alt="" border="0" height="1" width="25" /></span></p></td> <td bg width="466" style="color:#252525;"> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> <img src="http://smartmastering.com/images/spacer.gif" alt="" border="0" height="12" width="1" /><br /> </span></p> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="451"> <tbody><tr valign="bottom"> <td width="450"> <h1 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"> <span style="font-size: 11pt;font-family:Verdana;color:#ffff00;" > </span></h1></td><td align="right" width="1"></td></tr><tr><td colspan="2"></td></tr></tbody></table> <h2 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;color:#ffff00;"> <br /> </span> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;color:#ffff00;" > Pemilihan Bahan, Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk <span style="font-weight: 400;"> <b> Burung Kacer</b></span></span></h2> <p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;color:#ffff00;" > <br /> </span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;color:#ffff00;" > <br /> </span> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b> Burung Kacer</b> merupakan salah satu burung petarung yang memiliki gaya paling eksotis, disamping suaranya yang sangat memukau. Merawat burung Kacer sangat mudah dan menyenangkan.</span></span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> KARAKTER DASAR BURUNG KACER</span></b></h2> <ol> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Mudah beradaptasi</b>, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Petarung yang gampang naik darah. </b> Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Birahi yang cenderung mudah naik.</b> Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kacer betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Mudah jinak. </b> Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Kuda Laut-Mbagong-Mbedesi. </b> Setiap burung Kacer memiliki karakter ini, karena ini merupakan karakter dasar dari burung Kacer. Ada beberapa sebab yang membuat burung Kacer mbedesi atau mbagong, yaitu: terlalu birahi, tidak kondisi (mau mabung atau sedang mabung), jatuh mental dan kurang birahi. </span></span> </p></li></ol> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> PEMILIHAN BAHAN BURUNG KACER YANG BAIK</span></b></h2> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> (CIRI-CIRI BURUNG KACER YANG BAIK DARI KATURANGGAN)</span></b></h2> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kacer</span></span></p> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Berkelamin jantan</b>, ciri-ciri burung Kacer jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Bentuk paruh</b>, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. </b>Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Postur badan</b>, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat</b>, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Lincah dan bernafsu makan besar</b>. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Leher panjang padat berisi</b>. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.</span></span> </p></li></ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KACER</span></b></span></h2> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Voer</b> (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span style="font-weight: 400;"><b> EF (Extra Fooding)</b>, pakan tambahan yang sangat baik buat burung Kacer yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.</span></span><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> </span> </p></li></ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG KACER</span></b></h2> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Perawatan harian untuk burung Kacer relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.</span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Kacer:</span></p> <ol> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).</span></p> </li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.</span></p></li> </ol> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENTING</span></b></p> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 4x seminggu.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.</span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENANGANAN APABILA BURUNG KACER OVER BIRAHI</span></b></h2> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama</span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENANGANAN APABILA BURUNG KACER KONDISINYA DROP</span></b></h2> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Mandi dibuat 2 hari sekali saja</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kacer lain dahulu</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari</span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENANGANAN APABILA BURUNG KACER MBAGONG</span></b></h2> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</span></span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Lakukan mandi malam. Minimal seminggu sekali. </span> </span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mandi pasir sewaktu penjemuran dengan menyediakan bak khusus berisi pasir bersih yang sudah diayak. Lakukan minimal seminggu sekali.</span></span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Stelan EF perlu di atur ulang menjadi setengah dari porsi awal.</span></span></p> </li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Bisa diberikan Ulat Bambu 2 ekor seminggu sekali</span></span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KACER UNTUK LOMBA</span></b></span></h2> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.</span></span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kacer:</span></p> <ol> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.</span></p> </li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.</span></p> </li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.</span></p></li> </ol> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENTING</span></b></p> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kacer lain.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.</span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KACER PASCA LOMBA</span></b></h2> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.</span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Kacer:</span></p> <ol> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.</span></p></li> </ol> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KACER MABUNG</span></span></b></h2> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> </p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.</span></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> </p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:</span></span></p> <ol> <li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;"> Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.</span></span></p> </li> <li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.</span></span></p> </li> <li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;"> Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.</span></span></p></li> <li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;"> Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.</span></span></p></li> <li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;"> Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.</span></span></p></li></ol></td>agus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-36063728429261143582010-05-26T04:39:00.000-07:002010-05-26T04:40:21.767-07:00tips merawat murai batu<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="451"><tbody><tr valign="bottom"><td width="450"><h1 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"> <span style="font-size: 11pt;font-family:Verdana;color:#ffff00;" > </span><span style="color:#000000;"><br /></span></h1><span style="color:#000000;"> </span></td><span style="color:#000000;"> </span><td align="right" width="1"><span style="color:#000000;"> </span><h1 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#000000;"> </span><span style="font-family:Arial;font-size:130%;"><span style="color:#000000;"> </span><img src="http://smartmastering.com/images/dotted_line_right.gif" alt="" border="0" height="10" width="1" /></span></h1><span style="color:#000000;"> </span></td><span style="color:#000000;"> </span></tr><span style="color:#000000;"> </span><tr><span style="color:#000000;"> </span><td colspan="2"><span style="color:#000000;"> </span><h1 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#000000;"> </span><span style="font-family:Arial;font-size:130%;"><span style="color:#000000;"> </span><img src="http://smartmastering.com/images/dotted_line_bottom.gif" alt="" border="0" height="1" width="451" /></span></h1><span style="color:#000000;"> </span></td><span style="color:#000000;"> </span></tr><span style="color:#000000;"> </span></tbody></table><span style="color:#000000;"> </span><p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"><br /></span><span style="color:#000000;"> </span><b><u><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> TIPS PANDUAN</span></u></b></p><span style="color:#000000;"> </span><h2 style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"><br /></span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> Pemilihan Bahan, Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk </span><span style="font-weight: 400;"><span style="color:#000000;"> </span><b><span style="color:#000000;"> Burung Murai Batu</span></b></span></h2><span style="color:#000000;"> </span><p style="margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt;" align="left"><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"> </span><span style="color:#000000;"><br /></span><span style="color:#000000;"> </span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;color:#ffff00;" > <br /> </span> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b> Burung Murai Batu</b> merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik (dari keluarga Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan. Jenis-jenis burung Murai Batu dan asal burung Murai batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, Burung Murai Batu Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan bervariasi. Burung Murai Batu adalah salah satu burung penyanyi terbaik di dunia.</span></span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU</span></b></span></h2> <ol> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Mudah beradaptasi</b>, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Petarung yang gampang naik darah. </b> Apabila mendengar suara burung Murai Batu lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Birahi yang cenderung mudah naik.</b> Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Murai batu betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Mudah jinak. </b> Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.</span></span> </p></li></ol> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK</span></b></span></h2> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> (CIRI-CIRI BURUNG MURAI BATU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)</span></b></h2> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Murai Batu</span></span></p> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Berkelamin jantan</b>, ciri-ciri burung Murai Batu jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang daripada burung Murai batu betina.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Bentuk paruh</b>, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. </b>Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Postur badan</b>, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat</b>, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Lincah dan bernafsu makan besar</b>. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Panjang ekor yang serasi dengan postur badan</b>. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Leher panjang padat berisi</b>. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.</span></span> </p></li></ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU</span></b></span></h2> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><b>Voer</b> (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.</span></span> </p></li><li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" ><span style="font-weight: 400;"><b> EF (Extra Fooding)</b>, pakan tambahan yang sangat baik buat burung Murai Batu yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.</span> </span> </p></li></ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG MURAI BATU</span></b></h2> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Perawatan harian untuk burung Murai Batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.</span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Murai Batu:</span></p> <ol> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).</span></p> </li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.</span></p></li> </ol> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENTING</span></b></p> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.</span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU OVER BIRAHI</span></b></h2> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Salah satu ciri-ciri burung Murai Batu yang terlalu birahi (over birahi) antara lain: agresif, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar. </span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama</span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU KONDISINYA DROP</span></b></h2> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Mandi dibuat 2 hari sekali saja</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Murai Batu lain dahulu</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari</span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU UNTUK LOMBA</span></b></span></h2> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-weight: 400;"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.</span></span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Murai Batu:</span></p> <ol> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.</span></p> </li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.</span></p> </li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.</span></p></li> </ol> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PENTING</span></b></p> <ul> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.</span></p></li> </ul> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <h2 style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <b> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU PASCA LOMBA</span></b></h2> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.</span></p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> </p> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" > Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Murai Batu:</span></p> <ol> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.</span></p></li> <li> <p style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" align="justify"> <span style="font-size: 9pt;font-family:Arial;" >Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.</span></p></li> </ol> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> </p> <h2 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <b> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size:85%;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU MABUNG</span></span></b></h2> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> </p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial; font-weight: 400;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.</span></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> </p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikut ini Pola Perawatan masa mabung</span></span></p> <ol> <li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.</span></span> </p></li><li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.</span></span> </p></li><li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.</span></span> </p></li><li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;">Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.</span></span> </p></li><li> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;" align="justify"> <span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-family: Arial;" lang="SV"> <span style="font-size: 9pt;"> </span></span><span style="font-family: Arial;" lang="SV"><span style="font-size: 9pt;">Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.</span></span> </p></li></ol>agus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-9946772297636868032010-05-25T05:15:00.000-07:002010-05-25T05:16:43.321-07:00memilih punglor kembang<p class="MsoNormal" style=""><b><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; font-weight: bold;"><br /></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; font-weight: bold;"> </span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; font-weight: bold;">Jenis kelamin</span></span></b><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Sebagai penggemar burung penyanyi, umumnya punglor kembang yang dipelihara adalah burung yang berjenis kelamin jantan. Lebih-lebih apabila dipelihara dengan tujuan untuk dilombakan. Dibanding yang betina, punglor kembang jantan lebih memiliki kicauan yang bervariasi. Di samping itu, juga bervolume lebih keras dan lantang. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Menentukan jenis kelamin punglor kembang harus jeli benar. Gampang-gampang susah. Berdasarkan pengalaman para penjual dan pemerhati burung, ada beberapa patokan yang bisa dipegang. Pertama, perhatikan matanya. Bila mata tampak menonjol, berarti burung jantan. Sebaliknya bila datar, tentulah<span style=""> </span>berkelamin betina. Patokan tersebut bisa digunakan pada saat kita memilih piyik, trotolan, maupun bakalan. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Patokan kedua yang berlaku untuk pemilihan punglor kembang bakalan adalah dengan mengamati bulu-bulu di bagian pantat. Bulu-bulu di bagian pantat punglor kembang betina umumnya polos sewarna, yaitu putih. Pada punglor kembang jantan ada beberapa baris bulu berwarna hitam yang berlekuk-lekuk menyerupai pola gambar awan. Pada piyik dan trotolan memang belum jelas terlihat, tetapi pada bakalan pola tersebut sudah bisa dilihat. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Mendengar suara punglor kembang dengan seksama adalah patokan ketiga. Apabila kicauan bakalan terdengar lebih keras dan nyaring, menandakan jantan. Begitu pun dengan suara piyik. Piyik jantan biasanya ngriwik lebih keras dibanding piyik betina. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Hal lain yang bisa dilakukan untuk melihat apakah seekor punglor kembang jantan atau betina adalah dengan cara saling mendekatkan dua buah sangkar burung berisi punglor kembang. Anggaplah kita belum tahu mana jantan mana betina. Kalau kedua burung tersebut saling mendekat dan bersikap menantang seakan hendak berta rung, berarti keduanya jantan. Sebaliknya bila keduanya bersikap biasa alias acuh, mereka semua berkelamin betina. Namun, apabila kedua punglor bersikap berbeda, pertanda keduanya memiliki jenis kelamin yang berbeda. Punglor jantan akan sibuk mendekat sambil bergerak-gerak gelisah seakan hendak mengejar atau memburu, bahkan terkadang hingga menabrak sangkar. Sementara yang betina akan mengepak-ngepakkan sayapnya (ngeper) dengan paruh dibuka dan ditutup (sifat bercumbu). </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><b><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; font-weight: bold;">Penampilan fisik</span></span></b><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Perhitungan para penggemar saat membeli punglor kembang tentu berdasar suaranya. Keindahan suara punglor kembang ditentu kan oleh volume suara dan irama lagunya. Punglor kembang yang bagus suaranya terdengar los dan jernih, tidak serak atau parau. Volumenya juga keras dan tebal. Sementara irama lagunya bervariasi dan tidak terdengar jeda antara irama yang satu dengan irama yang lain. Berirama secara bertahap dengan percepatan yang halus. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Pada tahap pembelian keunggulan punglor kembang dalam hal suara tentu saja belum bisa terlihat. Namun, dengan memperhatikan fisik tampilannya kita bisa berharap memperoleh punglor kembang bersuara merdu. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Fisik yang dianggap mencirikan punglor bagus antara lain berbadan panjang (bukan besar), berleher panjang, berparuh pan jang, serta berbahu lebar. Fisik yang demikian merupakan tanda bahwa burung ini memiliki volume suara yang los, keras, dan tebal. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Selain itu, bentuk kepala juga perlu diperhatikan guna mempero-leh punglor kembang yang bermen-tal kuat dan berani. Punglor kem-bang yang demikian akan lebih mu-dah dilatih dan dirawat. Punglor kembang seperti ini ditandai dengan bentuk kepala bulat berbenjol di bagian belakangnya. Jangan lupa pilih pula punglor kembang yang berpenampilan tegap. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><b><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; font-weight: bold;">Kesehatan</span></span></b><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Pertimbangan terakhir yang perlu diperhatikan adalah keseha tan punglor kembang. Untuk tujuan tersebut, amati suara dan gerakan-nya. Burung yang sehat akan bersuara cenderung keras dan los. Tidak lemah atau berkicau setengah hati. Apabila masih piyik atau trotolan, amati suara ngriwiknya. Pedoman lain untuk melihat kesehatan burung adalah gerakan <span style="color:black;"><span style="color: black;">nya. Apabila sehat, gerakannya terlihat lincah dan tidak mau diam. Lompat ke sana kemari.</span></span></span></span></p>agus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-8037250505416284802010-03-05T18:22:00.001-08:002010-03-05T18:22:32.655-08:00<div class="post-body entry-content"> Ergonom<br /><br />Salah satu syarat yang menjamin terjadinya prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja.<br />Terdapat beberapa pengertian ergonomis anataralain:<br />● Ergonomi berasal dari bahasa latin, yaitu “ergo” yang artinya kerja dan “namos” yang artinya hukum alam, dan dapat didefinisikan sebagai study tentang lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psycology, engineering, manajemen dan design.<br />● Ergonomi adalah suatu cabang ilmuyang mempelajari tubuh manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dengan memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sustem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada syistem dengan baik, dengan demikian manusia dapat melakukan pekarjaan dengan nyaman, aman, dan efektif sehingga mencapai pruduktifitas yang optimal.<br />Tujuan dari ergonomi adalah untuk memaksimalkan perancangan terhadap produk, alat dan ruangan dalam kaitannya dengan anthropometri secara integral, sehingga mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh dalam menghadapi permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan technology dan produk-produknya, sehingga di mungkinkan rancangan syistem manusia (technology) dapat menjadi optimal. Terdapat beberapa aspek dari argonomis yang harus dipertimbangkan antara lain adalah:<br />● Sikap dan Posisi Kerja<br />Beberapa jenis pekerjaan akan memerlukan sikap dan posisi tertentu yang terkadang-kadang cenderung tidak mengenakkan dan kadang-kadang harus berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menyebabkan pekerjaan lebih cepat lelah, membuat banyak kesalahan atau menderita cacat tubuh.<br />Untuk menghindari hal-hal tersebut diatas terdapat beberapa pertimbangan ergonomis, yaitu.<br />▪ Mengurangi keharusan oprator, bekerja dengan sikap dan posis membungkuk.<br />▪ Oprator seharusnya menggunakan jarak jangkauan normal.<br />▪ Oprator tidak seharusnya duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk waktu yang lama dengan kepala, leher, dada atau kaki berada dalam sikap atau posisi miring.<br />▪ Oprator tidak seharusnya bekerja dalam frekuensi atau periode waktu yang lama dengan tangan atau lengan berada dalam posisi diatas level siku yang normal.<br />● Anthropometri dan Dimensi Ruang Kerja<br />Persyaratan ergonomis mensyaratkan agar supaya peralatan dan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakan khususnya menyangkut dimensi ukuran tubuh. Dalam menentukan ukuran maksimum atau minimum. </div> <span class="post-author vcard"> </span>agus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4570319120916135830.post-79766700590939312832010-03-05T18:11:00.000-08:002010-03-05T18:13:17.417-08:00saya adalah saya, walaupun hobi saya saya memelihra burunk tpi slalu cinta damaiagus prasetyohttp://www.blogger.com/profile/12112171216308378773noreply@blogger.com0